Oh, Hi!

 

Full Circle

Hari ini, Minggu, 16 Agustus 2020.

Lebih dari tiga setengah tahun sejak terakhir saya menulis di blog ini. Jika waktu itu saya baru saja 26, akhir tahun ini saya akan berusia 30 tahun.

Tiga setengah tahun kemudian, tentu banyak hal berubah. Saya jauh lebih dewasa, bapak ibu menua, adik-adik tumbuh bukan lagi anak-anak dan remaja.

Saya berpindah tempat kerja tiga kali. Bertemu teman-teman baru. Punya pacar, putus, lalu punya pacar lagi. Masih tinggal di Kedoya, kamar saya lebih nyaman padahal barang-barang makin banyak. Sudah berani naik motor di Jakarta, walau sebal kalau diklakson dan dibalap mobil ngebut/terlalu dekat. Masih suka makan mie, tentu. Sekarang memelihara kucing, ada sebelas. Bunga-bunga makin banyak; pink, kuning, putih, ungu, merah! Sudah tidak takut anjing, sebab pacar memelihara anjing dan anjing tidak semengerikan yang saya kira; mereka penyayang. Kucing di kost mengigit lebih tajam. Dan delapan bulan terakhir ada pandemik.

Saya kira pandemik cuma ada di awal abad ke-19 saja. Nyatanya saya mengalami juga. Rasanya, kebanyakan rasa khawatir, takut, waspada, hasilnya adalah stress tentu saja. Namun ada juga rasa bahagia yang nampaknya terbuat dari rasa syukur, haru, dan pasrah: setidaknya sampai hari ini saya masih merasa cukup sehat, termasuk untuk mencari tahu link login blog ini setelah menahun lupa.

Pandemiknya namanya Covid-19, nama virusnya SARS‑CoV‑2, lebih dikenal jadi virus korona. Istilah yang awalnya gak bermakna apa-apa ini tiba-tiba jadi monster menakutkan yang bisa mengenai siapa saja, dimana saja. Aku bahkan sempat menora Covid-19 ini jokes belaka, ternyata bukan. Virus ini benar mematikan. Aku sering takut, sangat takut. Buatku, Covid-19 seperti buto ijo,  raksasa di dongeng-dongeng yang sering bapak dan ibu ceritakan waktu kecil. Di dongeng, buto ijo suka makan manusia dan merusak lahan tani dan kebun. Untuk menghentikannya, manusia membuat jebakan berupa lubang dalam dan jaring besar. Sayangnya, manusia gak bisa jebak virus korona pake lubang di tanah dan jaring besar. Kecuali hal itu berarti adalah virus terkubur bersama mereka yang telah gugur. Ini sedih.

Banyak sekali yang terjadi, ya.

Padahal rasanya tiga setengah tahun lalu baru kemarin.

LIFE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *